REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jenderal Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho, menegaskan PSSI melanggar aturan jika tetap menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Ia beralasan Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang Pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum dicabut. Akan tetapi, PSSI tetap bersikukuh akan menggelar kompetisi ISL pada Oktober mendatang.
"Kalau menurut saya, jika ISL tetap berjalan itu artinya pelanggaran aturan yang ada," kata Heru, Selasa (4/8).
Kompetisi ISL yang seharusnya digelar sejak Februari lalu, memang sempat tertunda pelaksanaannya karena konflik Kemenpora dengan PSSI. Adanya SK tersebut juga menyebabkan penyelenggaraan setiap kompetisi sepak bola tidak dapat dilaksanakan.
"SK menpora tentang pembekuan PSSI kan belum dicabut, jadi PSSI seharusnya belum bisa membuat kompetisi," ujar Heru.
Sebelumnya, pada Senin (3/8) PSSI menggelar konferensi pers usai menggelar rapat komite eksekutif PSSI di Jakarta. Dalam konfrensi pers tersebut dinyatakan bahwa pada pekan ketiga Oktober 2015, kompetisi ISL akan dilanjutkan setelah sebelumnya sempat tertunda.
Selain kompetisi ISL, penyelenggaraan turnamen lainnya juga ajan dijalankan. Di antaranya kompetisi Divisi Utama yang akan dimulai pekan kedua November 2015, Kompetisi Liga Nusantara dimulai November 2015 atau Januari 2016, dan Kompetisi Kelompok Umur dimulai Februari 2016.
Baca: Ini Alasan Klub Divisi Utama Perserang Ikuti Piala Kemerdekaan
Persyaratan Peserta Sudah Lengkap, Piala Kemerdekaan Siap Digelar