REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Disiplin (komdis) PSSI berniat untuk membuka lagi skandal sepak bola gajah yang melibatkan PSS Sleman dan PSIS Semarang saat berkompetisi di Divisi Utama musim lalu.
Setelah sempat mengendap selama beberapa bulan, Ketua Komdis PSSI Ahmad Yulianto mengaku sudah mendapatkan fakta baru untuk menindaklanjuti skandal sepak bola gajah tersebut.
Rencananya, Komdis PSSI sudah menyiapkan surat panggilan untuk empat mantan pemain PSS. Rencana tersebut dijadwalkan untuk sidang yang digelar pada Senin (10/8) mendatang. Selain empat mantan pemain PSS Sleman, Komdis juga memanggil, wasit Jimmy Napitupulu, Bambang Suryo dan Febry (Kapten Tim Persewangi) pada 13 Agustus mendatang.
Keempat pemain yang dimaksud adalah Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus, serta Ronald (nama samaran). Keempat pemain itu dipanggil setelah membongkar kronologi terjadinya sepak bola gajah, yang melibatkan PSS Sleman. Tidak hanya itu Supardjiono, yang sebelumnya lolos dari hukuman Komdis, disebut-sebut terlibat.
"Ini temuan baru dalam kasus sepak bola gajah, kita akan panggil yang nama-nama yang terkait," tulis ketua Komdis PSSI, Ahmad Yulianto dalam rilisnya, Rabu (5/8).
Kemudian Komdis juga memanggil dan menyidang Bambang Suryo, Agus Yuwono (Mantan Pelatih Persegres), dan juga Gunawan (Mantan Pelatih Persipur Purwodadi) untuk menindaklanjuti ketiga orang tersebut terkait mafia sepak bola.
Agus dan Gunawan menyatakan kompetisi sepak bola Indonesia sudah tidak sehat lagi, lantaran sudah dikuasai oleh mafia sepak bola. Bahkan Gunawan mengaku mantan klubnya, Persipur Purwodadidisetting oleh bandar besar asal Malaysia, bernama Jawahir Saliman
Kemudian Bambang Suryo dipanggil terkait isu pengaturan skor sepak bola SEA Games 2015, BS juga memberikan bukti transfer rekening antara dirinya dengan beberapa oknum di PSSI. Itu terkait dugaan pengaturan skor di Indonesia Super League (ISL) dalam 15 musim terakhir.