REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj berjanji mengutamakan generasi muda nahdliyin untuk memperjuangkan ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) sebagai tameng melawan kelompok radikal dan ekstrem yang mengatasnamakan agama Islam.
"Itulah tantangan kita kedepan yang sangat riil. Selain itu, juga ada tantangan ekstrem kiri, liberal, sekuler, dan seterusnya," kata Kiai Said, Kamis (6/8).
Ia berjanji akan selalu mengawal Aswaja, yaitu Islam yang bersifat moderat, dan toleran. Agar NU bermanfaat, bukan saja bagi warga NU, tetapi juga bangsa Indonesia, bahkan dunia.
Ia juga berjanji akan fokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan sama sekali lagi, tidak akan ada agenda politik.
Kiai Said kembali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU usai memenangkan pemilihan suara dalam Muktamar NU yang berlangsung di Alun-alun Kota Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/8).
Pimpinan sidang pleno KH Ahmad Muzakki menetapkan Kiai Said setelah unggul telak atas lawan-lawannya. Hasil rekapitulasi memenangkan Kiai Said Aqil dengan raihan 287 suara.