REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Puing yang ditemukan di Pulau Reunion telah dipastikan merupakan bagian dari Boeing 777 penerbangan MH370. Namun butuh lebih dari satu bagian pesawat untuk lebih memahami apa yang terjadi pada pesawat MH370.
Kepala Atmosphere Research Group yang berbasis di San Fransisco Henry H. Harteveldt mengatakan, idealnya tim pencari perlu menemukan data penerbangan pesawat dan perekam suara kokpit untuk mendapatkan informasi apa yang telah menyebabkan pesawat jatuh.
Sebelumnya Malasyia mengonfirmasi jika, flaperon yang ditemukan di Pulau Reunion, Prancis, adalah bagian dari pesawat Malaysia Ailrines, Boeing 777. Flaperon merupakan bagian dari sayap pesawat.
Namun penyelidikan lebih lanjut terhadap puing akan dilakukan hari ini. Sebuah fragmen bagasi yang ditemukan di Pulau Reunion kemungkinan juga akan diperiksa kepolisian Prancis.
Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan dengan hasil ini, dapat disimpulkan bila pesawat tersebut jatuh.
Australia yang memimpin pencarian reruntuhan di dasar laut bagian barat Australia. Negara telah mengirimkan seorang pejabat ke Prancis untuk membantu memeriksa flaperon tersebut.
Pesawat MH370 jatuh pada tahun lalu. Sejak saat itu, belum ada satu pun tanda keberadaan maskapai tersebut.