REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Indonesia merupakan negara yang paling harmonis dan toleran dibandingkan negara-negara lainnya. Bahkan Indonesia juga mengakui enam keyakinan agama yang ada meskipun penganutnya terhitung sangat sedikit.
Pemerintah, lanjut JK, menghormati agama yang diakui dengan memberikan hari libur nasional saat hari raya. "Tidak ada negara yang harmonis dari sisi kehidupan beragama seperti Indonesia," kata JK saat memberikan sambutan di depan para pelajar Indonesia seluruh dunia di Singapura, Ahad (9/8).
JK mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang besar dengan berbagai agama dan suku pun dapat menciptakan kehidupan yang lebih aman dan damai. Perdamaian di Indonesia ini tumbuh lantaran masyarakat Indonesia dapat hidup berdampingan dan saling toleransi dengan penganut agama lainnya.
Masyarakat Indonesia pun disebutnya perlu bersyukur lantaran tak mengalami gejolak keamanan seperti halnya yang terjadi di negara-negara Timur Tengah. Selain itu, lambang kehamornisan di Indonesia juga dapat dilihat dari adanya bangunan bersejarah candi Borobudur dan candi Prambanan yang justru berdiri di tengah-tengah masyarakat yang mayoritasnya beragama Islam.
"Lihat Borobudur itu Budha namun dijaga, di sekelilingnya padahal ada masjid. Aman," tambah JK.