Selasa 11 Aug 2015 23:25 WIB

Daging Sapi Langka, Penjagaan di Pelabuhan Merak Diperketat

Rep: Hilman Fauzi/ Red: M Akbar
?Polisi bersenjata laras panjang berpatroli di sekitar gang way Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (11/7).  (Republika/Prayogi)
?Polisi bersenjata laras panjang berpatroli di sekitar gang way Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (11/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Aparat keamanan meningkatkan pengamanan di Pelabuhan Merak. Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kekhawatiran masuknya daging celeng atau babi dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa.

Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak mengambil langkah antisipasi dengan melakukan pemeriksaan kepada sujumlah kendaraan truk ekspedisi, dan armada bus di area dermaga 1 dan 2 Pelabuhan Merak Banten yang dicurigai mebawa daging ilegal.

"Kegiatan ini dalam rangka antisipasi penyelundup daging celeng atau babi dari Sumatra ke Jawa. Mengingat adanya isu nasional yakni kelangkaan dan tingginya harga daging sapi," kata Kepala KSKP Merak AKP Nana Supriatna kepada wartawan, Selasa (11/8).

Biasanya, lanjut pelaku modus pelaku dilakukan dengan cara menyimpan daging celeng di bawah barang-barang legal, seperti barang kebutuhan pokok atau buah-buahan yang pernah ditemukan oleh pihaknya pada bukan februari yang lalu.

"Biasanya modus yang digunakan menyamarkan pengangkutan barang barang yang legal, dengan peralatan mesin, dibawahnya daging celeng, tumpukan gergajian kayu," jelasnya.

Hingga saat ini, pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke Pulau Jawa, belum ditemukan daging celeng atau bahan bahan launnya ke berbagai daerah di Pulau Jawa seperti di Jabodetabek. Namun akan terus dilakukan pemeriksaan secara rutin dengan waktu yang belum ditentukan.

"Setelah kita lakukan pemerikasaan, kita tidak mendapati truk maupun bus dengan muatan daging ataupun lainnya yang mencurigakan," ungkapya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement