REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, menyatakan kasus terhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia menjadi persoalan sangat serius. Menurut dia, hal tersebut berkaitan dengan ekonomi massal dan juga hiburan masyarakat kecil.
''Kemudian potensi pelanggaran dalam SK yang terbit 17 April silam itu mencakup, pelanggaran hak kesejahteraan, pengembangan diri, informasi, dan hiburan,'' katanya di Jakarta, Selasa (11/8).
Kendati demkian, Siane menegaskan jika Komnas HAM tidak dalam posisi membela salah satu kubu yang bertikai. Dia juga menyatakan Komnas HAM tidak akan masuk dalam pangkal permasalahan antara Kemenpora dan PSSI. Namun yang akan dilakukan oleh pihaknya adalah menyelamatkan masyarakat luas yang menjadi korban SK tersebut.
"Kami akan memprosesnya. Kami akan mencoba bertemu dan mendesak agar SK segera dicabut. Ini berkaitan dengan ekonomi, apalagi rating sepak bola di televisi sangat tinggi," tegas Siane.