REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Banten Rano Karno yang dilantik hari ini akan mengejar ketertinggalan dalam pembangunan. Pembangunan difokuskan pada infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
Menurut Rano, sekarang ini pembangunan sedang difokuskan pada masalah kekeringan.
Dia menuturkan, menurut Menteri Dalam Negeri tidak perlu wakil karena sisa masa jabatan hanya 1,5 tahun.
Rano mengatakan, ruang gerak pemerintah terbatas karena harus berdasarkan rencana lima tahun. "Banten terlambat karena baru saja tsunami (masalah Ratu Atut dan yang terkait)," kata dia di Istana Negara sebelum dilantik, Rabu (12/8).
DPRD Provinsi Banten resmi mengumumkan pemberhentian Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten periode 2012-2017, awal pekan kemarin. Pemberitahuan tersebut dilakukan dalam rapat paripurna dengan membacakan Keputusan Presiden No 63/P Tahun 2015.