REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggaran peningkatan mutu madrasah senilai Rp 24 triliun diharapkan benar-benar menjadikan proses pendidikan Islam berkualitas merata.
"Mudah-mudahan itu menjadi kenyataann. Artinya, memang madrasah itu harus diperhatikan betul karena kiprahnya dari dulu untuk pendidikan masyarakat," ujar Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) KH Didin Hafidhuddin kepada Republika, Kamis (13/8).
Ia pun menyambut baik rencana Kementerian Agama yang akan meningkatkan mutu madrasah dengan menganggarkan tersebut. Saat ini, ujar Didin, kualitas madrasah begitu bervariasi. Untuk itu, program ini diharapkan membuat semua madrasah dapat bersaing dengan sekolah umum.
Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ini hanya ingin agar pemerintah melakukan peningkatan kualitas guru dan perbaikan sarana prasarana madrasah, termasuk perbaikan masjid atau mushola madrasah.
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, biaya sebesar Rp 24 triliun akan digunakan pemerintah untuk peningkatan mutu madrasah hingga lima tahun kedepan. Untuk itu, Kemenag telah menyiapkan desain yang akan menjadi patokan dalam proses peningkatan mutu madrasah.