REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah DKI Jakarta beberapa waktu lalu mengirim sejumlah ulama ke Cina. Selama di Cina, para ulama ibukota itu mengunjungi sejumlah daerah dengan jumlah penduduk Muslim besar. Salah satunya adalah kota Lin Xia di Cina Selatan.
Menurut Kepala Badan Manajemen Jakarta Islamic Centre (JIC) KH Drs Ahmad Shodri – yang juga ikut rombongan para ulama tersebut -- salah satu hal yang sangat menarik dari kunjungan tersebut adalah anak-anak pesantren di Lin Xia tersebut sudah banyak yang hapal Alquran sejak masih duduk di bangku TK.
“Tamat TK mereka hapal juz 30. Sedangkan setelah lulus SD mereka hapal 6 juz Alquran,” ungkap Shodri saat memberikan sambutan pada Halaqah Ulama Ibukota Jakarta yang digelar di Covention Hall Jakarta Islamic Centre (JIC) Jakarta Utara, Rabu (12/8).
Halaqah yang dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu dihadiri ratusan ulama dari ibukota.Juga hadir ulama dari Lin Xia Syekh Abu Bakar.
Shodri menambahkan, melihat para siswa TK dan SD di Cina hapal Alquran, tidak sedikit di antara para ulama asal ibukota Jakarta itu yang menangis.
“Mereka mata sipit, hapal Alquran. Sedangkan kita yang matanya belo, tidak hapal Alquran. Itu yang membuat para ulama ibukota menangis,” ungkap Shodri.
Halaqah ulama ibukota Jakarta tersebut menampilkan lima pembicara. Mereka adalah budayawan Betawi Ridwan Saidi, Kepala LAPAN Prof Dr Thomas Djamaluddin, Dr Habib Ali Hasan Al-Bahar, redaktur harian Republika Irwan Kelana, serta pengamat dan peneliti budaya Betawi Yahya Andi Syahputra.