REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK -- Pihak berwenang belum mengetahui motif utama peledakan bom Bangkok, Thailand. Meski begitu, muncul dugaan motif pelaku untuk menghancurkan sector ekonomi dan pariwisata Negeri Gajah Putih tersebut.
Dilansir dari The Guardian, Senin (17/8), Wakil Perdana Menteri Thailand Prawit Wongsuwon mengatakan, pihaknya tidak yakin motif peledakan karena politik.
"Namun, jelas tujuan mereka untuk merusak perekonomian Thailand," katanya.
Sesaat setelah peledakan pihak berwenang mulai melakukan operasi pembersihan dan penyelidikan. Polisi Thailand berkeliling Kuil Erawan setelah ledakan.
Seorang relawan Khonnon Jathrakul segera berlari ketika diminta untuk mendonorkan darahnya. Padahal tempat tinggalnya jauh dari pusat kota.
"Ini tugas saya untuk membantu sebagai warga Thailand,"ujar dia.