Rabu 19 Aug 2015 01:01 WIB

Megawati Tugasi Rokhmin Tingkatkan Produksi Ikan Pora-pora di Danau Toba (bag 1)

Danau Toba tempat masyarakat pesisir Danau Toba membudidayakan dan menangkap ikan pora-pora untuk dipasarkan ke berbagai daerah.
Foto: Danau Toba membudidayakan dan menangkap ikan pora-pora untuk dip
Danau Toba tempat masyarakat pesisir Danau Toba membudidayakan dan menangkap ikan pora-pora untuk dipasarkan ke berbagai daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tahun 2003, saat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Megawati Soekarnoputri, Rokhmin Dahuri melepas satu juta bibit ikan pora-pora di Danau Toba, Sumatera Utara.

Hal itu berdampak positif terhadap  masyarakat pesisir Danau Toba, yang merupakan  salah satu danau terbesar di Indonesia. “Penghasilan mereka dari  menangkap   ikan pora-pora meningkat,” ujar Rokhmin Dahuri kepada Republika di Jakarta, Senin (17/8).

Namun, Guru Besar Manajemen Pembangunan Pesisir dan Lautan-IPB Bogor itu menambahkan, sejak setahun terakhir hasil tangkapan nelayan berupa  ikan pora-pora di Danau Toba menurun drastis. “Hal itu mengakibatkan pendapatan mereka jauh berkurang,” tutur Rokhmin yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Maritim dan Perikanan.

Akhir pekan lalu, tepatnya, Jumat-Ahad (14/8-16/8), Rokhmin ditugaskan oleh Megawati yang merupakan ketua umum DPP PDI Perjuangan untuk menyurvei perikanan Dana Toba. Ia mengajak pakar ikan air tawar lulusan Jepang, yakni Dr Fauzan.

“Berdasarkan penelitian sementara, ada beberapa penyebab menurunnya produksi ikan pora-pora di Danau Toba,” tutur Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (GANTI), PDI-Perjuangan itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement