Rabu 19 Aug 2015 12:48 WIB

Korban Tewas Ledakan Bangkok 20 Orang

Polisi menyelidiki ledakan bom di dekat Kuil Erawan di Bangkok, Thailand, Selasa (18/8).
Foto: AP
Polisi menyelidiki ledakan bom di dekat Kuil Erawan di Bangkok, Thailand, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Jumlah korban meninggal akibat ledakan di ibu kota Thailand bertambah jadi 20 orang dan 123 orang lain luka-luka, Selasa (18/8).

Sedikitnya 11 warga asing dari Cina, Hong Kong, Indonesia, Malaysia dan Singapura termasuk di antara mereka yang meninggal. Polisi meralat jumlah korban meninggal dalam ledakan bom pada Senin. Sebelumnya polisi mengatakan korban tewas berjumlah 21.

"Bom itu dimaksudkan untuk membunuh orang sebanyak mungkin pada saat kuil itu dikunjungi banyak turis sekitar pukul 18.00 hingga 19.00," kata juru bicara polisi Prawut Thavornsiri.

Angka yang dikeluarkan kepolisian memerinci asal negara WNA yang menjadi korban meninggal masing-masing tiga warga Cina, dua Hong Kong, satu Indonesia, empat Malaysia, satu Singapura dan enam Thailand. Tiga korban lagi masih diidentifikasi.

Inggris menyatakan seorang warganya di Hong Kong termasuk di antara mereka yang meninggal, tetapi belum jelas apakah ia memiliki kewarganegaraan ganda yang sudah dihitung termasuk warga Hong Kong yang meninggal. Polisi Thailand tidak mencantumkan warga Inggris dalam informasi mengenai korban meninggal atau cedera akibat ledakan tersebut.

Kantor berita Cina Xinhua juga melaporkan pada Selasa malam empat warganya menjadi korban meninggal.

Menurut kepolisian setempat, 42 orang Thailand cedera dan mendapat perawatan. Jumlah itu paling banyak di antara mereka yang luka-luka.

Mereka yang cedera berasal dari Jepang, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Maladewa, Oman, Filipina dan Singapura serta warga asing lain.

Xinhua melaporkan 19 orang keturunan Cina, termasuk dua orang dari Hong Kong dan tiga Taiwan sedang dirawat. Kuil Erawan berada di kaki hotel bintang lima Gran Hyatt Erawan dan dikelilingi sejumlah hotel besar dan mal yang menarik ribuan pengunjung tiap hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement