REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Petugas polisi dari tim kejahatan seksual di New South Wales (NSW) menjatuhkan tuduhan terhadap seorang pria di Sydney berusia 55 tahun dengan tuduhan merayu anak-anak untuk tujuan seksual.
Polisi pada awalnya menyamar sebagai bocah laki-laki berusia 13 tahun dan terlibat dalam pembicaraan dengan pria tersebut lewat internet. Pria tersebut kemudian mendiskusikan kegiatan seksual dan malah memperagakan tindak seksual lewat kamera web karena mengira orang yang diajaknya berbicara adalah benar-benar bocah berusia 13 tahun.
Menurut keterangan yang diperoleh ABC, pria ini bekerja di bidang IT di Universitas Sydney dimana dia ditahan, Selasa (18/8). Para petugas polisi di NSW mendapat informasi mengenai kegiatan pria tersebut dari kepolisian Victoria awal tahun ini.
Menyusul penahanannya, rumahnya di kawasan Rushcutters Bay didatangi polisi yang kemudian menyita beberapa peralatan elektronik. Menurut keterangan polisi, petugas dari bagian unit eksploatasi anak-anak di internet sering terlibat dalam pembicaraan seperti ini.
Detektif Inspektur Michael Haddow mengatakan anak-anak mesti lebih berhati-hati dengan siapa mereka melakukan kontak di internet.
"Harus sangat berhati-hati mengenai kemungkinan bertemu langsung, dengan seseorang yang anda temui sebelumnya di internet. Jelas sekali dari penyelidikan kami, banyak sekali banyak sekali orang yang ada di internet bukanlah mereka yang sebenarnya," kata Haddow.
Polisi juga mengingatkan kepada para orang tua mengenai berbagai cara agar anak-anak mereka aman menggunakan internet, seperti menggunakan komputer di ruang makan atau tamu, dan bukannya di kamar mereka sendiri. Selain itu, menggunakan piranti lunak yang bisa melakukan penutupan terhadap situs yang mencurigakan.