REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersama Manulife Indonesia, Bank Muamalat Indonesia menawarkan produk asuransi unitlink pertama di bawah label Zafirah, Zafirah Save Link. Produk bersama kedua pihak ini merupakan realisasi penandatanganan kesepakatan pada November 2014 lalu.
Presiden Direktur Bank Muamalat Indonesia Endy PR Abdurrahman mengatakan, Bank Muamalat dan Manulife punya ambisi dan komitmen yang sama, menyediakan produk berbasis syariah. Dengan 457 kantor cabang Bank Muamalat, ini membuka peluang bisnis bersama.
''Bancassurance sudah berkembang, butuh kerjasama untuk meningkatkan pangsa pasar secara akseleratif,'' tutur Endy dalam peluncuran Zafirah Save Link, Kamis (20/8).
Bank Muamalat mendapat akses beberap produk turunan di bawah label Zafirah. Endy berharap Zafirah bisa mendiversifikasi produk Bank Muamalat.
Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Chris Bendl menjelaskan, keberadaan produk syariah bagi Manulife jadi penting mengingat Indonesi punya populasi Muslim besar, kelas menengah yang tumbuh tujuh juta orang per tahun dan diprediksi mencapai 141 juta pada 2020.
''Kelas menengah itu pun didominasi Muslim. Belum lagi penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih kecil,'' kata Bendl.
Ini komitmen Manulife untuk menyediakan produk sesuai kebutuhan kelas menengah. Di samping itu, kerjasama ini juga akan saling untungkan.
''Bank Muamalat jadi bervariasi produknya. Manulife dapat jaringan luas untuk memasarkan produk. Kami optimistis ini akan bagus,'' ungkap Bendl.
Exexutive Vice President & Chief Partnership Business Officer Manulife Indonesia Hans de Waal mengatakan produk ini adalah produk gabungan proteksi dan investasi.
Investasi akan dikelola Manulife Asset Management, sesuai prinsip syariah. Nasabah bisa fleksibel mengalokasi asuransi dan investasi sesuai kebutuhan.
Zafirah Save Link memiliki tiga pilihan investasi, pasar uang, pendapatan tetap dan ekuitas (saham). ''Nasabah bisa pilih fokus investasi ke mana. Yang pasti semua berdasarkan prinsip syariah, seperti ke sukuk atau saham syariah,'' ungkap de Waal
Ikuti Whatsapp Channel Republika