Jumat 21 Aug 2015 01:02 WIB

Potensinya 1,2 Triliun Dolar AS Per Tahun, Laut Dukung Ketahanan Pangan

Rokhmin Dahuri usai tampil sebagai pembicara pada Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 yang  digelar oleh Universitas Nusa Cendana di Kupang, Rabu (19/8).
Foto: Dok RD
Rokhmin Dahuri usai tampil sebagai pembicara pada Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 yang digelar oleh Universitas Nusa Cendana di Kupang, Rabu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama ini banyak orang beranggapan, laut hanya menyediakan sumber protein. Sebetulnya laut menyediakan lebih banyak dari itu.

“Laut bukan hanya menyediakan sumber protein, tapi juga kebutuhan sumber-sumber makanan  lainnya, seperti karbohidrat, vitamin dan mineral,” kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB Bogor Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 yang  digelar oleh Universitas Nusa Cendana di Kupang, Rabu (19/8).

Dengan kekayaannya yang luar biasa dalam  bidang pangan, kata Rokhmin, laut mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendukung ketahanan pangan. “Kekayaan laut kita sangat potensial mendukung ketahahan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Ketua Masyarakat Aquakultur Indonesia (MAI) itu.

Mengutip Undang-undang Pangan (UU No 7, 1996), Rokhmin mengayakan pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.

 

Ketahanan pangan, menurut UU Pangan,   adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.

Rokhmin menjelaskan, total potensi ekonomi sebelas sektor kelautan Indonesia mencapai  1,2 triliun dolar AS per tahun. “Jumlah ini merupakan tujuh  kali lipat APBN 2015 (Rp 2.000 triliun = 170 miliar dolar AS) atau 1,2 produk domestik bruto (PDB)  nasional saat ini,” ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada era Presiden Megawati Soekarnoputri itu.

Sektor kelautan tersebut, kata Rokhmin, juga menyediakan lapangan kerja yang amat besar. “Lapangan kerja yang disediakan oleh sektor kelautan Indonesia mencapai  40 juta orang atau 1/3 total angkatan kerja Indonesia,” paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement