REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI meminta agar Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang pembekuan terhadap badan olahraga sepak bola tertinggi di Indonesia ini segera dicabut. Permintaan ini disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim.
"Ya, minta campur tangan seluruh orang, terutama kebesaran hati Pak Menpora," kata Azwan, Kamis (20/8).
Saat ini memang tengah terjadi kisruh antara Kemenpora dengan PSSI. Kemenpora juga telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Menpora tentang Pembekuan PSSI, yang hingga kini belum juga dicabut. Azwan mengatakan terhentinya kompetisi, dan keluhan yang dialami semua pelaku sepak bola bersumber dari SK yang dikeluarkan Kemenpora.
"Ya itu memang itu penyakit dari semua permasalahan, kalau itu dicabut pasti selesai semua urusannya. Ya, segera dicabut dilihat dari sisi kemanusiaan, tidak usah lihat teknis hukum," ujar Azwan.
PSSI juga telah melaporkan kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk segera menindaklanjuti pengaduan yang diajukan badan olahraga tertinggi nasional ini. Menurutnya banyak pihak yang dirugikan karena SK pembekuan itu.
Azwan mengatakan sudah banyak para pelatih dan pemain yang mengadukan kesulitan ekonomi atas terhentinya kegiatan sepak bola Indonesia.
"Kita nggak punya waktu lagi, makin lama makin banyak yang nggak punya duit. Kalau liat di ponsel saya, banyak yang mengadu. Pelatih, pemain, kesulitan sekali secara ekonomi," keluh Azwan.