REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV menambah jumlah dan cakupan wilayah outlet SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan masyarakat Jawa Tengah & DIY yang semakin meningkat.
Aktivasi uji pasar Pertalite dilaksanakan di SPBU COCO 41.5.75.01 Solo Baru pada 22 Agustus 2015 dan di SPBU 41.5.51.01 Lempuyangan Yogyakarta yang dihadiri langsung SVP Fuel Marketing & Distribution Muchamad Iskandar dan GM Marketing Operation Region IV Kusnendar.
GM Pertamina MOR IV Kusnendar mengatakan, semenjak dilakukan rollout atau pengenalan produk Pertalite di SPBU COCO 41.5.02.01 Ahmad Yani, Semarang pada 14 Agustus silam, konsumsi Pertalite terus menunjukkan tren positif.
"Pada SPBU-SPBU yang telah menjual Pertalite, market share produk baru Pertamina ini mencapai 10 persen dari peralihan konsumen Premium. Adapun rata-rata omzet Pertalite di Jawa Tengah & DIY sebesar 2.146 liter di luar fenomena beberapa SPBU menembus penjualan di atas 3000 liter per hari," jelas Kusnendar, Ahad (23/8).
Roll out Pertalite di wilayah operasi Pertamina MOR IV diawali dengan 18 SPBU yang tersebar di 10 kabupaten/ Kota di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Saat ini outlet Pertalite telah mencapai 36 SPBU dan disusul penambahan selanjutnya.
"Dengan aktivasi ini diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses Pertalite sebagai bahan bakar pilihannya, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON lebih tinggi dari Premium dan harga terjangkau," kata Kusnendar.
Pertalite merupakan varian produk bahan bakar nonsubsidi terbaru Pertamina dengan level research octane number (RON) 90 dan di atas kualitas BBM jenis Premium.
Pertalite juga menambah satu lagi BBM NonSubisidi yang diproduksi Pertamina sebagai alternatif pilihan konsumen, khususnya BBM jenis Premium apabila ingin menggunakan BBM yang lebih berkualitas, hemat BBM, ramah lingkungan, dan dengan harga yang lebih rendah.