REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Duel seru akan tersaji pada laga pembuka gelaran Serie A Italia musim 2015-2016. Pertandingan yang dipastikan akan menyita perhatian para pecinta Liga Italia, adalah laga yang mempertemukan Fiorentina dengan AC Milan di Stadio Artemio Franchi, Ahad (23/8). Laga sarat gengsi itu pun diprediksi bakal ketat mengingat kedua kubu dilatih oleh pelatih anyar yang sama-sama ingin membuktikan kapasitas kepelatihannya.
Setelah dua tahun terakhir memperoleh hasil yang mengecewakan, dengan melewatkan keikutsertaan mereka di kancah Eropa, AC Milan berhasrat mengembalikan kejayaannya. Adalah pelatih baru Rossoneri, Sinisa Mihajlovic yang langsung dibebankan tugas berat untuk membawa Si Merah Hitam kembali ke Liga Champions. Ambisi tersebut mendapat dukungan dari investor baru Milan, Bee Taechaubol yang memberikan dana segar untuk mendatangkan pemain-pemain bintang yang diyakini bisa membantu mengembalikan kebesaran Rossoneri.
Kedatangan pemain-pemain bintang itu pun sekaligus membungkam kritik terbesar bagi klub yang dalam beberapa tahun terakhir sangat irit dalam berbelanja. Sebut saja kedatangan pemain-pemain seperti Carlos Bacca, Luiz Adriano, Jose Mauri, Andrea Bertolacci serta Alessio Romagnoli diyakini bisa memberikan kontribusi penting untuk membaawa Milan kembali ke papan atas.
Rossoneri juga mengambil langkah cerdas dengan melakukan perampingan skuat dan menjual pemain-pemain yang kurang memberikan kontribusi. Pemain-pemain seperti Daniele Bonera, Sulley Muntari, Michael Essien, Michelangelo Albertazzi, Adil Rami, Salvatore Bocchetti, Marco van Ginkel dan Mattia Destro harus rela angkat kaki dari San Siro karena tidak lagi mendapatkan tempat.
Terlepas dari kegemilangan tersebut, penjualan Stephan El Shaarawy ke Monako masih menjadi perdebatan dan diyakini sebagai suatu kesalahan. Bagaimana tidak, pemain berusia 22 tahun itu merupakan pemain idola para Milanisti dan diyakini mempunyai potensi besar yang bisa menjadi pemain besar di masa depan. Terlebih, setelah Firaun Kecil, julukan El Shaarawy, telah mengungkapkan rela dipasang di posisi manapun yang sesuai dengan strategi Mihajlovic.
Tapi, pelatih berusia 46 tahun tersebut seperti tidak ingin terlalu ambil pusing dan lebih memilih fokus pada pertandingan perdana mereka melawan Fiorentina. “Musim baru dimulai besok. Hal terpenting bukanlah menunjukan kinerja yang baik, tetapi mendapatkan kemenangan adalah satu-satunya hal yang penting. Kami akan mencoba untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan musim ini,” kata pelatih berkebangsaan Serbia tersebut, seperti dilansir laman resmi klub, Ahad (16/8).
Pengaruh Mihajlovic cukup jelas terlihat dalam pertandingan pramusim yang dijalani Rossoneri, dimana mereka mampu menunjukan permainan menekan dengan intensitas yang lebih tinggi. Sang pelatih pun tampaknya akan memantapkan formasi 4-3-1-2, untuk membombardir pertahanan La Viola.
Meski begitu, ambisi Si Merah Hitam untuk mengalahkan Fiorentina nampaknya akan mendapat ganjalan. Hal itu disebabkan kedatangan pelatih anyar, Paulo Sousa diyakni sebagai salah satu kunci keberhasilan Fiorentina dalam meningkatkan intensitas permainan.
Bagaimana tidak, dari lima pertandingan terakhir yang dijalani La Viola, semuanya berakhir dengan kemenangan. Begitu pun permainan impresif yang dipertontonkan Fiorentina saat mengkandaskan Chelsea dengan skor 1-0 dan mengalahkan raksasa Spanyol, Barcelona dengan skor 2-1 patut membuat lawan kocar-kacir.
Selain itu, kedatangan pemain baru ke Fiorentina, Nikola Kalinic bisa menjadi suntikan yang bisa menambah daya dobrak La Viola. Eks pemain Dnipro itu pun mengungkapkan, siap menambal lubang yang ditinggalakan Mario Gomez yang hijrah ke Besiktas. Terlebih, pemain berkebangsaan kroasia itu memiliki ambisi besar untuk bisa memperkuat tim nasional pada gelaran EURO.
"Saya ingin bermain di Italia dan saya senang saya berhasil. Jika saya bisa bermain baik di Fiorentina, saya bisa dipanggil untuk memperkuat tim nasional, dan itu sangat penting bagi saya,” kata pemain berusia 27 tahun tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika