Senin 24 Aug 2015 14:04 WIB
Muktamar NU

Murid KH Hasyim Asy'ary Menolak Jadi Mustasyar PBNU

KH Muchit Muzadi
Foto: antaranews
KH Muchit Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2015-2020 masih menuai sejumlah penolakan. Seperti dilakukan kiai sepuh KH Abdul Muchit Muzadi yang ditunjuk menjadi mustasyar PBNU atau dewan pembina ormas Islam terbesar di Indonesia ini.

Kiai Muchit yang merupakan salah satu murid pendiri NU KH Hasyim Asy’ary menyayangkan proses Muktamar ke-33 NU yang jauh dari nilai dan perilaku ahlussunah wal jamaah an-nahdliyyah.

“PBNU sekarang sudah tidak lagi sesuai Khittah NU,” ungkapnya dalam rilis yang diterima ROL, Senin (24/8).

Selain alasan tadi, kiai yang tinggal di Jember, Jawa Timur ini menilai, masuknya politisi di posisi kunci PBNU mengandung unsur nepotisme.

Kiai Muchit ditunjuk menjadi mustasyar PBNU bersama tokoh-tokoh NU lain, seperti KH Maemun Zubair, KH Mustofa Bisri, Jusuf Kalla, Prof Nasaruddin Umar, dan beberapa nama lainnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement