REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Yayasan Baitul Maal BRI (YBM-BRI) mencatat rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah di lokasi terbanyak di seluruh Indonesia, yakni di 16 lokasi.
Lokasi pelatihan meliputi Banda Aceh, Medan, Lampung, Padang, Pekanbaru, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar dan Banjarmasin.
Penghargaan dari MURI tersebut diberikan kepada Wakil Ketua YBM-BRI Bambang Istiyono di Gedung BRI 1, Jakarta, Sabtu (29/8).
“Pelatihan tersebut sebagai respon YBM-BRI yang melihat banyak masyarakat Muslim yang belum terlalu memahami benar mengenai tata cara mengurus jenazah yang sesuai dengan syariat Islam,” terangnya.
Dalam pelatihan tersebut YBM-BRI memberikan bantuan berupa 4.800 paket perlengkapan pemulasaraan jenazah kepada 850 peserta. Peserta terdiri dari marbot, pengurus masjid, perwakilan pondok pesantren binaan YBM-BRI dan pengurus majelis taklim.
Paket yang diberikan oleh BRI berisi alat-alat pengurusan jenazah berisi kain kafan, alat mandi, kapas, wewangian dan tikar pandan.
Acara tersebut diisi para pakar hukum dan tata cara pemulasaraan jenazah. Yakni, Syahrul (Wakil Wali Kota Tanjung Pinang), Ustaz Mustafirin (Kemenag Kanwil Jateng), Abdurrahman Laica (Ketua Markaz Dakwah Ma’had Albirr Universitas Muhammadiyah Makassar), Edi Suyanto (Tim Forensik Polda Jatim), Abdullah Syukur Asnan (Pembina Yayasan Masjid Rahmat Kembang Kuning Surabaya) dan lainnya.
Acara tersebut merupakan salah satu kegiatan YBM-BRI dalam program Berbagi Syiar Rakyat Indonesia. "Kami bangga memperoleh penghargaan dari MURI, namun yang terpenting adalah masyarakat mampu memahami implementasi pengurusan jenazah yang baik," tutur Bambang.