REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Penasehat senior keamanan Pakistan pada Senin (31/8) membantah pernyataan AS bahwa Jaringan Haqqani mendalangi serangan di Afghanistan wilayah Pakistan.
Sartaj Aziz mengeluarkan pernyataan itu sehari setelah Penasehat Keamanan Nasional AS Susan Rice memberitahu para pemimpin Pakistan agar menghentikan kegiatan Jaringan Haqqani melancarkan serangan ke Afghanistan.
Penasehat keamanan AS tersebut bertemu dengan pemimpin senior militer dan sipil Pakistan, termasuk Perdana Menteri Nawaz Sharif dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Raheel Sharif selama kunjungan dua hari pada Ahad (30/8).
Seorang anggota delegasi Rice, setelah pertemuan berbicara dengan sekelompok wartawan senior di Islamabad bahwa Rice memberitahu para pemimpin Pakistan, AS bersama Afghanistan prihatin dan sedih mengenai meningkatnya serangan yang dilancarkan Jaringan Haqqani belum lama ini di Afghanistan.
Sartaj Aziz membantah pernyataan AS mengenai Jaringan Haqqani itu, ketika ia berbicara dalam konferensi bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier di Islamabad.
"Prasarana Jaringan Haqqani di (wilayah suku) Waziristan Utara, yang meliputi pabrik pembuatan bahan peledak rakitan (IED) dan sejumlah fasilitas lain termasuk komunikasi telah terganggu. Jadi apa yang tersisa di sini barangkali sangat terbatas dibandingkan dengan kemampuan yang masih mereka miliki di Afghanistan," kata Aziz.
"Oleh karena itu, penilaian apakah mereka (Jaringan Haqqani) terlibat dalam setiap kegiatan, seberapa banyak itu berasal dari sini dan apa yang berlangsung dari Afghanistan sangat sulit diabsahkan," kata pejabat Pakistan tersebut.
Ia berbicara saat ditanya mengenai pernyataan yang dilaporkan dari timpalannya dari Amerika itu. Aziz mengatakan ada penghargaan luas bagi tindakan tegas yang telah dilakukan pasukan Pakistan terhadap pelaku teror dan kaum fanatik. Ia menambahkan masalah Jaringan Haqqani adalah masalah yang makin terbatas dan itu tergantung atas penilaian situasi di lapangan.
Menteri Luar Negeri Jerman memuji prestasi Pakistan dalam perang melawan pelaku teror dan mengatakan dunia mengakui pengorbanannya dalam perang melawan teror. Steinmeier juga mendesak India dan Pakistan agar terus merundingkan penyelesaian sengketa mereka sebab penting buat kedua negara tersebut untuk terlibat dalam pembicaraan bagi penyelesaian berbagai masalah.