REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Masa depan David De Gea menjadi tak menentu menyusul terhambatnya kepindahan ke Real Madrid akibat dokumen transfer tidak sampai tepat waktu kepada La Liga. Padahal MU dan Madrid dikabarkan telah setuju dengan biaya transfer 29 juta pound (Rp 262 miliar) untuk kiper timnas Spanyol ini.
Belum ada pengumuman resmi yang dibuat oleh kedua klub mengenai ini. Namun laporan media Spanyol menyebutkan MU bertanggung jawab atas kegagalan ini.
Sebaliknya klub raksasa Inggris ini mengatakan mereka memiliki tanda terima yang membuktikan telah menyerahkan dokumen yang relevan pada waktunya.
FIFA membuat aturan pemain hanya bisa didaftarkan pada dua periode bursa tranfer, yakni musim panas dan musim dingin. Pengecualian untuk pemain yang tidak memiliki kontrak alias free agent, yang bisa didaftarkan kapan saja.
AS mengutip sumber dari La Liga mengabarkan dokumen yang dikirimkan Madrid tiba 28 menit setelah tenggat waktu Senin (31/8) pukul 24:00 waktu setempat. Sementara Marca melaporkan Madrid memiliki bukti telah mengirimkan semua dokumen yang diperlukan satu menit sebelum batas waktu penutupan transfer.
Masih dinantikan apakah Madrid akan mencoba mendorong FIFA untuk mengabulkan transfer ini. Jika sukses, maka kiper Madrid Keylor Navas akan bergabung ke Old Trafford sebagai ganti De Gea.
Madrid punya catatan buruk perihal keterlambatan mengirimkan dokumen. Tiga tahun lalu Fabio Coentrao batal ke MU dengan alasan serupa. Saat Real meminta La Liga perpanjangan waktu selama lima menit untuk pengiriman dokumen tapi ditolak.
Proses transfer di Spanyol sangat ketat, tak seperti di Inggris yang kerap memberikan toleransi waktu. Sebelumnya pada Januari 2015, Levante gagal mendatangkan Bryan Ruiz dari Fulham karena dokumen yang diperlukan tak tiba tepat waktu. Perohonan Levante untuk diberikan kelonggaran tak digubris.