REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 1436 Hijriyah jatuh pada Rabu, 23 September 2015. Keputusan tersebut dibenarkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas meski dalam perhitungan bulan berada tipis di atas ufuk yakni 0,25 derajat.
"Menurut metode hisab hakiki wujudul hilal Muhammadiyah itu sudah masuk bulan baru meski tipis," kata Yunahar kepada ROL, Selasa (1/9).
Yunahar menjelaskan, ijtima' atau konjungsi bulan dan matahari terjadi pada Ahad (13/9). Karena sudah memenuhi kriteria, maka Muhammadiyah menetapkan Senin (14/9) sudah masuk Dzulhijjah. "Sehingga menurut hisab Muhammadiyah, Idul Adha jatuh pada Rabu, 23 September," kata Yunahar.
Dengan keputusan itu berarti warga Muhammadiyah akan berlebaran sehari lebih cepat dari hari libur yang ditetapkan pemerintah. Yunahar pun meminta kepada pemerintah untuk memberikan libur untuk warga Muhammadiyah yang berlebaran pada 23 September.