REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan besar Persib Bandung 4-0 atas Persiba Balikpapan dalam laga Grup A Piala Presiden merupakan buah berjalanya skema selama latihan. Ini disampaikan oleh pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, Selasa (2/9).
Menurut dia, selama masa persiapan jelang Turnamen Piala Presiden, para pemain dibiasakan tidak bergantung pada satu orang atau pemain tertentu. Sehingga tidak hadirnya mesin gol Makan Konate bukan menjadi persoalan bagi Maung Bandung karena masih punya pemain lain yang dapat tampil baik.
Di antaranya Ilija Spasojevic yang tampi memukau dengan mencetak dua gol. Meski gagal mengekseuki penalti, pergerakan pemain asal Serbia-Montenegro sangat merepotkan lini pertahanan lawan.
Kemudian peran Firman Utina masih cukup apik untuk mengisi posisi Makan Konate. Taufiq pun gemilang menggantikan posisi yang ditinggalkan Firman Utina atau Dedi Kusnandar.
Pelatih asal Majalengka itu menegaskan, peran semua pemain tetap besar, termasuk yang berangkat dari bangku cadangan, seperti Zulham Zamrun, Tantan, M. Agung atau lainnya.
"Semua pemain punya kontribusi luar biasa. Zulham menunjukan sudah menyatu dengan tim. Mudah-mudahan ketajaman Persib sudah kembali," ungkap arsitek yang kerap disapa, Djanur, seperti dilansir laman resmi klub.
Terkait kemenangan telak Persib, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar meminta agar para penggawa Maung Bandung tidak jemawa. Karena kemenangan di laga perdana hanya bagian dari rangkaian laga yang harus dijalani untuk bisa lolos ke babak delapan besar Piala Presiden. Umuh juga menginginkan agar skuat Persib tetap menjaga semangat sebagai klub juara.
"Kelihatan semua main semangat. Saya katakan kepada anak-anak, pamor Persib juara jangan sampai hilang. Dan ada dua laga lagi ke depan. Kalau juara grup juga itu masih sementara. Kalau sudah juara, itu baru sempurna," kata Umuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika