REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Kapal Angkatan Laut Irlandia pada Sabtu (5/9) menyelamatkan 329 orang dari tiga kapal di Laut Tengah.
Militer di Dublin menyatakan Kapal LE Niamh diberi tugas oleh Pusat Koordinasi Pertolongan Kelautan Italia pada Sabtu pagi untuk menyelidiki terlihatnya tiga benda yang diduga sebagai kapal imigran sekitar 58 kilometer di lepas pantai di sebelah utara Ibu Kota Libya, Tripoli.
LE Niamh mengerahkan beberapa perahu karet motor untuk memindahkan imigran ke kapal tersebut. Tak berapa lama kemudian beberapa kapal ditemukan, dan kapal Angkatan laut Irlandia itu menolong semua orang di kapal tersebut.
Sebanyak 329 orang yang diselamatkan terdiri atas 317 lelaki, 11 perempuan dan satu anak kecil. Semuanya diberi air, makanan serta bantuan medis.
Kapal Angkatan Laut Irlandia telah menyelamatkan 3.343 imigran sejak memulai operasi di Laut Tengah pada Juli. Kapal LE Niamh, dengan 55 anggota awal Angkatan Laut dan dua petugas medis, melanjutkan kegiatan yang dimulai oleh LE Eithne.
LE Eithne adalah kapal pertama Angkatan Laut Irlandia yang dikerahkan ke Laut Tengah pada pertengahan Mei untuk membantu Pemerintah Italia dalam operasi kemanusiaan guna menyelamatkan imigran yang menyelamatkan diri dari Afrika Utara.
Kapal baru Angkatan Laut Irlandia tersebut direncanakan dioperasikan di Laut Tengah sampai September, tergantung atas tuntutan operasi dan keperluan yang muncul.
Pada Jumat (4/9) sebanyak 30 sampai 40 imigran dikhawatirkan tewas setelah satu perahu kecil yang membawa 120-140 migran mengalami kerusakan di lepas pantai Libya, kata Organisasi Internasional bagi Migrasi di dalam satu pernyataan.
Semua imigran tersebut berangkat dari Kota Misrata, sekitar 200 kilometer di sebelah timur Tripoli. Enam sampai tujuh jam kemudian, perahu mereka mulai mengempis sehingga menimbulkan kepanikan dan akhirnya membuat sebagian dari mereka tewas tenggelam.
Sebanyak 91 orang selamat. Para imigran tersebut berasal dari Sudan, Somalia dan Nigeria.