REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan asisten pelatih Manchester United Carlos Queiroz mengatakan bekas klub yang pernah ditanganinya itu mengalami panic buying pada bursa transfer musim panas yang telah berakhir,
Menurut Queiroz, pelatih MU Louis van Gaal membuat kesalahan ketika Setan Merah sedang beradaptasi usai ditinggal pelatih legenda Sir Alex Ferguson. Pun, ketika MU diarsiteki oleh David Moyes.
MU tercatat sebagai tiga klub besar di Eropa yang belanja besar-besaran selama musim panas lalu. Kepada Guardian, Queiroz mengatakan,"Klub seperti Manchester (United), dengan segala kemampuan pendanaan yang dimiliki seharusnya mendulang hasil secepat mungkin".
"Kita semua tentu ingin melihat para pemain bersinar di lapangan. Pemain besar seperti George (Best), Paul Scholes, Ryan Giggs, Roy Keane, Ruud Van Nistelrooy, kemana mereka? Kemana perginya para pemain bintang Manchester United?," tanya Queiroz.
Dikatakan Queiroz, era Ferguson lebih memoles pemain menjadi bersinar, sebaliknya kondisi yang ada di MU saat ini. Bahkan, ujar Queiroz, pemain bintang seperti Radamel Falcao dan Angel di Maria tiba di Old Trafford justru dibangkucadangkan.
"Terjadi panic buying. Anda harus membuat skenario dan membuat keputusan secara bersama-sama. Membuat keputusan yang salah tentu saja bisa terjadi, tapi keputusan yang berbau panik saat membeli pemain tidak perlu terjadi," kata Queiroz.