REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae mengaku kekalahan yang dialami oleh timnya akibat kelengahan di babak kedua melawan Persiba Balikpapan dalam partai yang dihelat di Stadion Jalak Harupat, Ahad (6/9).
Meski demikian dia enggan menyalahkan para pemainnya. Menurutnya penggawa Martapura FC sudah bekerja keras untuk memenangi pertandingan, terbukti mereka unggul di paruh pertama, sebelum Persiba Balikpapan membalikkan keadaan menjadi 2-3.
Fransinatra juga mengungkapkan situasi seperti itu sudah biasa dalam dunia sepak bola. Hanya saja dia sedikit kecewa setelah sempat memimpin di 45 menit pertama. Selain itu dia mengakui gol penyama Persiba Balikpapan di babak kedua membuat anak asuhnya sedikit kurang percaya diri.
"Kami Lengah kami kalah. Dan ini tidak boleh terjadi di partai berikutnya," jelas Frans Sinatra sesaat setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Ahad (6/9).
Hal senada juga diungkapkan winger Martapura FC, Rizky Pora. Pemain yang memiliki andil besar gol pertama itu mengakui rekan-rekannya kehilangan konsentrasi untuk mempertahankan keunggulan. Selain itu tim lawan bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik.
Akibatnya, mereka harus kecolongan pada menit ke-64. Kemudian gol tersebut membuat penggawa sedikit panik, sehingga mereka harus kebobolan dua gol lagi.
Rizky Pora berharap untuk partai terakhir timnya mampu memetik poin penuh. Meski peluang untuk lolos lolos ke babak selanjutnya sangat tipis tapi Rizky Pora tetap optimis. Hanya saja dia meminta agar rekan-rekannya tetap waspada. "Kami harus yakin peluang tersebut masih ada," tutur Rizky Pora.