REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Yayasan Al Fatih Nusantara (AFKN), Ustaz Fadhlan Gharamatan meminta masyarakat Indonesia, terutama di Tolikara, Papua, untuk menyembelih egosime, keangkuhan, dan kesombongan. Karena sebentar lagi, Idul Adha tiba.
"Pada 17 Juli 2015, shalat Idul Fitri belum dilaksanakan dengan sempurna tapi Allah menerima ibadah mereka," papar dia kepada Republika.co.id, Selasa (8/9).
Menurut Ustaz Fadhlan, Hari Raya Kurban memberi makna kepada umat Islam untuk mengingatkan dirinya sendiri dan mendidik orang lain bagaimana Idul Adha merupakan sebuah pengorbanan besar untuk membangun Tolikara.
"Saya dan romobongan InsyaAllah akan hadir di sana, menyampaikan pesan dakwah di Tolikara, baik kepada umat Islam dan non-Muslim. Islam akan tampil dengan madrasah kurban dan kesalehan sosial ingin menunjukkan kurban tidak hanya untuk umat Islam tapi tokoh adat," paparnya.
"Ini yang coba kami bangun, sebagaimana Nabi Ibrahim tidak memakan daging sendiri, tetapi membaginya dengan yang lain. Harapannya, ini menjadikan hal yang keliru menjadi benar," kata dia.
"Semoga Idul Adha menjadi semangat baru, di mana egoisme kita kubur. Kesombongan kita kubur," ucap dia.