REPUBLIKA.CO.ID, SINGKAWANG --  Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang berencana mengumpulkan seluruh pengurus masjid untuk membahas rencana subsidi silang dalam rangka percepatan pembangunan tempat ibadah di kota itu.

"Dalam waktu dekat, kita coba kumpulkan seluruh pengurus masjid. Untuk kita tawarkan program subsidi silang antarmesjid dalam rangka pembangunan mesjid di Kota Singkawang," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H Jawani di Singkawang, Kamis Malam.

Subsidi silang yang dimaksud Jawani adalah bagi mesjid yang sudah bagus bangunannya akan membantu masjid lainnya (yang kurang layak), melalui dana kas infaq yang dimilikinya. Jawani mencontohkan, misalnya, mesjid A sudah bagus, jika dalam satu bulan bisa mengumpulkan infaq Rp600 ribu, maka Rp100 ribunya bisa disumbangkan untuk membantu pembangunan mesjid yang kurang layak.

Menurutnya, cara itu bisa dilakukan secara bersama-sama dan bergantian ke mesjid lainnya yang bangunannya memang perlu diperbaiki. Jawani menyebutkan, data di Kementerian Agama Kota Singkawang, sedikitnya terdapat 121 mesjid, 125 surau dan 48 mushalla.

Program subsidi silang yang akan dilakukan Kementerian Agama Singkawang, lantaran dari 121 mesjid, ada beberapa diantaranya yang kondisinya memang masih kurang bagus bangunannya. Jika subsidi silang itu nanti disetujui seluruh pengurus masjid, maka dirinya yakin seluruh mesjid yang ada di Kota Singkawang akan bagus semuanya.

"Nanti, masing-masing pengurus mesjid yang secara langsung mengelola dana tersebut. Jadi bukan kita (Kemenag Singkawang)," katanya. Kalau nanti sesama masjid bisa saling membantu, tentunya hal tersebut dapat membantu pemerintah kota serta memutarkan amal jariyah yang terkumpul di masjid.

"Karena, kalau mau mengharapkan dana bantuan dari Pemerintah tentunya sangat-sangat terbatas. Sehingga kita tawarkan program subsidi silang ini," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika