REPUBLIKA.CO.ID, GHAZNI -- Gerilyawan Taliban menyerbu sebuah penjara di kota Afghanistan bagian tengah, Ghazni, Senin (14/9) pagi waktu setempat. Insiden itu menewaskan sejumlah polisi dan menyebabkan ratusan tahanan bebas.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, milisi bersenjata dan tiga pengebom bunuh diri menyerang penjara dan membebaskan 400 tahanan. Tiga pengebom tewas.
"Empat puluh pasukan keamanan Afghanistan dan penjaga penjara juga tewas dalam serangan, pejabat penting militer mujahidin telah dibebaskan," kata Mujahid.
Angka itu belum bisa dikonfirmasi lantaran Taliban kerap membesar-besarkan jumlah korban pascaserangan mereka.
Namun Wakil Gubernur Ghazni, Mohammed Ali Ahmadi menjelaskan, sebanyak 352 tahanan telah melarikan diri termasuk sekitar 150 Taliban. Sementara tujuh Taliban dan empat anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas.
Seorang pejabat keamanan mengatakan, para penyerang mengenakan seragam pasukan keamanan Afghanistan. Ghazni terletak sekitar 120 kilometer dari barat daya ibu kota Kabul itu. Taliban berulangkali menargetkan tentara Afghanistan. Namun sejumlah faksi menginginkan pembicaraan damai dengan pemerintah.