REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat islam untuk melaksanakan shalat istisqa agar titik api akibat kebakaran hutan padam dan bencana kabut asap menjadi hilang. Selain shalat Istisqa, MUI juga meminta pemerintah menangani permasalahan kabut asap ini secara serius.
"Melihat masalah asap ini tidak sederhana. Ada dua hal yang harus kita lakukan yaitu berusaha memadamkan api dan yang sangat penting dilakukan adalah berdoa dan melakukan istisqa," ujar Sekjen MUI, Anwar Abbas kepada ROL, Kamis (17/9).
Ia menjelaskan, masalah asap sangat mengganggu dan membahayakan kehidupan masyarakat. Tidak hanya terhadap kesehatan masyarakat tetapi juga terhadap pendidikan dan perekonomian.
Untuk itu, pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama mengatasi dan memadamkan titik api. Ia berharap pihak TNI mengirimkan pasukan dalam jumlah yang banyak ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api.
Jika pemerintah membiarakan masalah kebakaran hutan ini maka masyakarat akan terkena ISPA akut. Untuk itu ke depan perlu ada regulasi dan langkah yang benar untuk mencegah terjadinya hal serupa di masa depan.