REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai kedua yang mempertemukan Persib Bandung dengan Pusamania Borneo FC akan di gelar pada, Sabtu (26/9) akhir pekan mendatang. Pelatih kedua belah tim akan saling menunjukan intelektualitas dalam menyusun taktik guna meloloskan diri ke babak perempat final Piala Presiden 2015.
Tim berjuluk Pesut Etam tersebut lebih dulu menang di Stadium Segiri, Ahad (20/9) lalu berkat dua gol Boaz Solossa dan satu gol indah dari Arapani, skor berkesudahan 3-2 untuk kemanangan tim tuan rumah.
Melakoni laga kedua nanti di stadion kebanggaan Maung Bandung, Si Jalak Harupat pelatih PBFC IWan Setaiawan optimis timnya mampu mengamankan keunggulan itu. Klub yang bermarkas di kota Samarinda ini hanya membutuhkan hasil imbang untuk melangkah lebih jauh.
"Kami akan memberikan pelajaran kepada skuat lawan di hadapan pendukungnya sendiri. Nanti kalian tinggal lihat saja apa yang akan kami lakukan di sana. Kami sudah mengantongi kelemahan Persib," terangnya.
Pusamania akan kehilangan satu pemain andalan mereka Srdjan Lopicic saat melawat ke Bandung akibat cedera yang didera. Kendati demikian, Iwan tetap optimistis bisa mendulang hasil positif.
"Kami tanpa Srdjan, tapi kami tetap optimistis. Latihan kami akan merencanakan keberangkatan lebih cepat, mengingat perjalanan panajng dan persiapan yang mepet," sambungnya.
Sementara di sisi lain, Persib Bandung yang ditukangi oleh Djadjang Nurdjaman mempersiapkan taktik terbaik guna mengatasi gempuran ataupun pertahanan PBFC. Pelatih yang sering disapa dengan panggilan Djanur ini meyakini jika PBFC akan tampil lebih bertahan setelah apa yang mereka raih di kandang sendiri pekan lalu.
Lantaran hal itu dirinya telah menyiapkan skema yang 'yahud' untuk mengantisipasi strategi tersebut. Djadjang mengatakan tim lawan akan menggunakan permainan bertahan. Persib akan lebih menekan dari awal laga pertandingan melawan Pusamania.
"Kami diuntungkan dengan dukungan suporter yang akan membakar semangat para pemain untuk tampil semaksimal mungkin," paparnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (22/9).
Ikuti Whatsapp Channel Republika