Rabu 23 Sep 2015 23:48 WIB

Mensos: Tolikara Akan Dibangun Kawasan Terpadu

Mensos Khofifah Indar Parawansa (kanan) memberikan bantuan kepada korban sosial kerusuhan 17 Juli yang lalu di Kabupaten Tolikara, Papua, yang diterima Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo (kiri), Rabu (23/9).
Foto: Antara/HO/Trisnadi
Mensos Khofifah Indar Parawansa (kanan) memberikan bantuan kepada korban sosial kerusuhan 17 Juli yang lalu di Kabupaten Tolikara, Papua, yang diterima Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo (kiri), Rabu (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan di Kabupaten Tolikara, Papua, akan dibangun kawasan terpadu dengan anggaran Rp1,6 triliun untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan warga.

Saat berkunjung ke Tolikara, Rabu (23/9), Mensos meminta agar pemerintah daerah memuat perencanaan matang agar kawasan terpadu ini bisa menjadi sentra pengembangan ekonomi.

Mensos berada di Tolikara untuk meresmikan pembangunan kembali mushala dan 77 toko yang rusak terbakar saat terjadi kerusuhan saat Shalat Idul Fitri 17 Juli 2015.

Mensos melihat Tolikara memiliki potensi berkembang bahkan memiliki ubi dengan kualitas premiun yang bisa menjadi produk unggulan di masa mendatang.

Dia berharap agar warga tidak hanya sekadar mengambil dan menjual produk mentah, tapi juga mengolah dan mengemas sehingga memberikan nilai tambah yang besar bagi warga.

"Selama ini kan hanya petik dan jual. Kenapa tidak petik, olah, kemas dan jual," ujarnya.

Sementara itu Bupati Tolikara Usman Wanimbo mengatakan gambaran kawasan terpadu di Tolikara adalah adanya sentra pemerintahan sehingga semua perkantoran termasuk TNI dan Polri akan menjadi satu kawasan sehingga warga lebih mudah datang dan tidak perlu pergi ke beberapa tempat.

"Kawasan sekitar Bandara Karubaga akan menjadi sentra perkonomian," kata Usman.

Dia juga menyebutkan akan adanya sentra budaya Suku Dani yang merupakan suku terbesar di kawasan pegununan Papua.

Selain itu akan juga dibangun kawasan pendidikan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement