REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir sepakat membeli dua kapal perang Mistral yang awalnya dibuat untuk Rusia. Hal itu diungkapkan Presiden Prancis Francois Hollande.
Seperti diberitakan laman BBC News, Rabu (23/9), Prancis menghentikan penjualan yang direncanakan ke Rusia pada akhir 2014. Hal itu dikarenakan adanya konflik di Ukraina timur.
Sayangnya belum dikabarkan biaya yang dikeluarkan Mesir untuk membayar kapal perang tersebut. Namun, Prancis menegaskan harganya tidak melenceng jauh dari harga yang ditawarkan.
Kapal perang tersebut masing-masing bisa memuat 16 helikopter, empat kapal pendarat dan 13 tank. Pada 2011, Rusia setuju membelinya dengan kesepakatan senilai 1,2 miliar euro atau 1,3 miliar dolar AS.
Rusia telah membayar sekitar 840 juta euro sebagai uang muka. Pembayaran dilakukan sebelum kesepakatan berakhir karena meletusnya konflik di Ukraina.
Setelah negosiasi yang terus-menerus pada Agustus Prancis akhirnya setuju mengganti pembayaran Rusia dengan pelatihan pelaut dan membangun infrastruktur pelabuhan di Vladivostok.
Pembelian ini merupakan perangkat militer terbaru yang dibeli Mesir dari Prancis.
Awal tahun ini, Mesir juga telah membeli 24 jet tempur canggih Rafale dari Prancis. Tindakan ini mendorong keluhan dari kelompok hak asasi manusia ada bukti yang menunjukkan Mesir telah melakukan kejahatan perang ketika membom Libya.