REPUBLIKA.CO.ID,MANOKWARI -- Sebanyak 257 rumah warga Kota Sorong Provinsi Papua Barat, rusak akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 6,8 Skala Richter pada Jumat dinihari pukul 01.06 WIT dan 39 orang terluka.
"Dari 39 orang terluka itu, terdiri dari 4 orang mengalami luka berat dan 35 orang mengalami luka ringan akibat gempa tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua Barat Derek Abner di Manokwari, Jumat.
Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa namun kerugian material bangunan rusak akibat gempa bumi tersebut mencapai miliaran rupiah.
"Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua Barat dan Kota Sorong sudah menurunkan tim untuk menangani korban bencana alam gempa bumi itu," katanya.
Dia mengatakan, tim membuka posko darurat bencana di beberapa titik di Kota Sorong dan sekitarnya untuk melayani kebutuhan korban yang mengalami musibah gempa itu.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Deny Putirai yang memberikan keterangan terpisah mengatakan lokasi gempa berkekuatan 6,8 SR itu berpusat di timur laut Kota Sorong.
"Lokasi gempa 0.59 LS dan 131.27 BT yang berjarak 31 kilometer di timur laut Kota Sorong. Kedalaman gempa 10 km yang guncangannya terasa di beberapa kabupaten terdekat termaksud Kabupaten Manokwari," ujarnya.
Gempa itu, kata dia, tidak berpotensi tsunami namun masyarakat di sekitar pusat gempa diminta untuk waspada kemungkinan terjadinya gempa susulan.