Selasa 29 Sep 2015 23:35 WIB

Kapolda: Pemadaman Titik Api Fokus Dekat Bandara

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran lahan di Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (23/9). Dalam kunjungan kerja selama dua hari di Kalimantan Selatan, selain meninjau lokasi titik api (hotspot), Presiden Jo
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran lahan di Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (23/9). Dalam kunjungan kerja selama dua hari di Kalimantan Selatan, selain meninjau lokasi titik api (hotspot), Presiden Jo

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Upaya pemadaman titik api yang dilakukan ratusan personel TNI/Polri difokuskan di lahan gambut yang terbakar dekat dengan Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kepala Kepolisian Daerah Kalsel Brigjen Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan fokus pemadaman itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke lokasi.

"Fokus kami memadamkan titik api dekat bandara Syamsudin Noor sesuai arahan Presiden Joko Widodo sehingga menurunkan hampir seribu personel TNI/Polri," ujarnya.

Disebutkan, lahan gambut yang terbakar dan masih dipadamkan yakni kawasan Guntung Damar Kelurahan Guntung Payung Banjarbaru berjarak sekitar 1 kilometer dari bandara.

Lahan Gambut dan rawa dengan luasan mencapai ratusan hektare itu dikunjungi Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/9) untuk melihat langsung penanganan kebakaran lahan.

"Sejak presiden datang hingga sekarang, personel TNI/Polri terus bekerja keras memadamkan titik api yang masih bermunculan di lahan gambut itu," ujar kapolda.

Dijelaskan, fokus pemadaman titik api di lahan dekat bandara bertujuan agar kabut asap yang ditimbulkan tidak mengganggu aktivitas bandara hingga melumpuhkan ekonomi. "Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan mempengaruhi setiap aktivitas bandara. Jika terhenti maka merugikan baik dari sisi ekonomi dan dampak negatif lain," ucapnya.

Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) VI/Mulawarman Brigjend TNI George Elnandus Supit meninjau langsung penanganan kebakaran lahan yang dilakukan personel TNI/Polri. "Selain menurunkan personel TNI/Polri yang jumlahnya mencapai seribu orang, kami juga mengerahkan enam unit excavator untuk membuat alur sungai dan embung," ujar Kasdam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement