Rabu 30 Sep 2015 19:34 WIB

Seorang Muslim Dibunuh karena Dituduh Makan Daging Sapi

Rep: C25/ Red: Ilham
Mayat tewas gantung diri (ilustrasi)
Foto: depotproperty.com
Mayat tewas gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang Muslim India Mohammad Akhlaq yang berusia lima puluh tahun yang diisukan memakan daging sapi, dipukuli sampai mati oleh massa Hindu. Massa tak mengindahkan penjelasan anak lelaki itu yang membantah isu tersebut.

Dilansir dari Onislam, Inspektur Polisi Senior, Kiran S Agence, mengatakan ketika polisi datang ke lokasi, kerumunan orang sudah berada di luar rumahnya. Polisi berhasil melerai massa dan membawa korban ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

"Kami telah menangkap enam orang dan penambahan personil dilakukan untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut," kata Kiran.

Menurut polisi, Mohammad Akhlaq diseret dari rumahnya yang berada di pinggiran ibu kota New Delhi oleh sekitar 100 orang pada Senin (28/9) malam. Anak korban yang berusia 22 tahun, juga terluka parah akibat serangan itu dan berada di rumah sakit untuk perawatan intensif.

Rumor kalau keluarga itu memakan daging sapi dimulai ketika anak sapi dilaporkan hilang di desa Dadri, 35 kilometer dari New Delhi. "Pengumuman tentang keluarga itu mengkonsumsi daging sapi dibuat di sebuah kuil," kata Kiran.

Putri korban, Sajida, mengungkapkan kalau pengumuman di kuil Hindu lokal itu menuduh Akhlaq telah menyembelih anak sapi yang hilang. "Mereka menyeret kakak dan ayah saya di luar ruangan dan menggunakan batu bata yang mereka ditemukan di bawah tempat tidurnya untuk menganiaya mereka," tutur Sajida.

"Ayah saya dibawa ke luar rumah dan dipukuli sampai mati. Adik saya diseret ke halaman bawah dan mereka menggunakan batu bata untuk memukul di bagian kepala dan dada, lalu meninggalkannya," terang Sajida.

"Mereka juga mencoba untuk menganiaya saya dan memukul wajah nenek saya. Mereka mengancam akan membunuh saya jika saya mengatakan kepada polisi," ujat Sajida.

Masyarakat mayoritas Hindu di India menganggap sapi binatang suci. Penyembelihan sapi telah dilarang di sebagian besar negara dalam beberapa tahun terakhir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement