Rabu 30 Sep 2015 23:20 WIB

'E-Commerce' Dongkrak Bisnis Ekspedisi

ecommerce
ecommerce

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peningkatan "e-commerce" atau perdagangan elektronik telah mendongkrak bisnis ekspedisi cukup signifikan di tengah kelesuan ekonomi.

"Bisnis itu harus mengikuti perkembangan, karena sekarang banyak anak-anak yang main tablet, maka bisnis pun ke sana," kata Dirut perusahaan ekspedisi PT NCS, Reny Sitawati Siregar, dalam temu pelanggan di Surabaya, Rabu (30/9).

Didampingi Deputy Director Sales and Marketing, Dian Kadarsih, ia menjelaskan meningkatnya e-commerce itu mendorong perusahaan ekspedisi menemukan momentum.

"Momentum itu kita tangkap melalui sinergi sejumlah toko online serta mengembangkan ekspedisi dengan kurir yang juga menggunakan sistem Android dan laporannya bisa dicek melalui laman (website) PT NCS," kata dia.

Namun, lanjutnya, hal itu juga membutuhkan transformasi kepemimpinan, karena itu dirinya menggunakan "tagline" yakni Lebih Dekat dan Lebih Cepat melalui "whatsapp" (WA) dari manajer hingga kurir.

"Saya selalu kontrol mereka dari level manajer hingga kurir, saya juga memastikan barang yang dikirim benar-benar tiba di lokasi melalui pelaporan secara online (daring) kepada pelanggan," katanya.

Hasilnya, dirinya dipercaya Blibli untuk pengiriman 1.000 paket/hari, Lazada untuk pengiriman 15.000 paket per hari, dan jasa lainnya, sehingga PT NCS mampu meraup omzet Rp 200 miliar dalam setahun. "Tapi, kepercayaan, kerja tim, semangat, fokus, transformasi, dan pelatihan karyawan merupakan modal yang lebih penting dibandingkan capaian finansial," katanya.

Senada dengan itu, Deputy Director Sales and Marketing, Dian Kadarsih, mengatakan momentum yang ditangpkap PT NCS adalah adanya 80 juta dari 200 juta penduduk Indonesia yang sudah terbiasa dengan jaringan internet.

"Bahkan, 27 persen dari 80 juta pengguna internet itu sudah terbiasa dengan e-commerce dengan bentuk transaksi tertinggi adalag fashion dan gawai (gadget)," katanya.

Hasilnya, bisnis ekspedisi yang dikembangkan PT NCS sesuai dengan perkembangan pelanggan itu membuat omzetnya meningkat 300 persen dari tahun sebelumnya dengan membuka cabang lebih besar. "Itu pun kita masih tergolong peringkat lima dalam hal kargo melalui penerbangan Garuda," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement