REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Ketua kelompok oposisi Suriah Khaled Koja menyatakan serangan udara Rusia menewaskan 36 warga. Lima orang anak diduga turut menjadi korban dalam serangan yang dimulai pada Rabu (30/9).
"Semua korban serangan udara Rusia adalah warga sipil," ujar Khaled seperti dilansir dari Straits Times, Kamis (1/10).
Seluruh korban, lanjutnya, berasal dari Provinsi Homs. Saat ini pihaknya mengaku telah mendapatkan daftar seluruh korban.
"Intervensi Rusia untuk mendukung rezim Bashar al-Assad terlihat jelas. Kondisi ke depan bisa semakin kacau karena bisa memicu perang melawan Rusia," ungkap Khaled.
Menurut Khaled, 20 kali serangan udara yang dilakukan Rusia atas Suriah. Hingga kini, pihaknya masih menanti keterangan kondisi terakhir dari daerah lain.