REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah penduduk miskin di DIY selama setahun terakhir naik signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistis (BPS) Yogyakarta, jumlah penduduk miskin di DIY hingga Maret 2015 mencapai 550,23 ribu jiwa. Jumlah ini naik 18 ribu orang dari data jumlah penduduk miskin pada September 2014 yang hanya 532,59 ribu orang. Dan data itu naik 5,34 ribu orang dari data Maret 2014 yang hanya 544,87 ribu orang.
Kepala BPS DIY, Bambang Kristianto mengatakan, penduduk miskin adalah penduduk yang konsumsi berada di bawah garis kemiskinan. Dimana garis kemiskinan tahun ini di DIY sebesar Rp 335.886 per kapital. Jumlah ini naik 7 persen dibanding garis kemiskinan pada Maret 2014 sebesar Rp 313.452 per kapital.
Dibanding, garis kemiskinan September 2014 naik 4,62 persen. “Peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan lebih besar dibandingkan komoditas non makanan,’’ ujarnya saat paparan pers di kantor BPS setempat, Kamis (1/10).
Menurutnya, ada tiga komoditas pokok yang menyumbang garis kemiskinan terbesar di DIY. Ketiga komoditas ini adalah beras, rokok kretek filter, dan daging ayam ras. Sementara komoditas non makanan yang memberikan sumbangan besar pada garis kemiskinan adalah perumahan dan bensin.
Komoditas lain yang ikut menyumbang garis kemiskinan adalah pendidikan, listrik, perlengkapan mandi, dan kayu bakar. Dikatakan Bambang, jumlah penduduk miskin di DIY sejak 2009 mengalami fluktuasi. Sejak Maret 2009 hingga Maret 2011 jumlah penduduk miskin di DIY cenderung menurun.
Namun sejak September 2011 hingga Maret 2012 jumlah penduduk miskin kembali naik dan turun kembali di Maret 2014. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2009 sebesar 585,78 ribu orang. Jumlah ini turun pada Maret 2011 mencapai 562,70 ribu orang.
Namun pada Maret 2012 jumlah penduduk miskin naik lagi menjadi 568,35 ribu jiwa dan September 2012-Maret 2015 juga fluktuatif.
Pada September 2012 jumlah penduduk miskin DIY 565,73 juta orang, angka ini turun pada Maret 2013 mencapai 553,07 juta orang. Pada September 2013 kembali turun menjadi 541,95 ribu orang dan naik lagi di Maret 2014 menjdi 544,87 ribu orang. Sedangkan September 2014 turun menjadi 532,59 ribu orang dan naik lagi di Maret 2015 menjadi 550,23 ribu orang atau naik.