REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Sabtu (3/10) dengan keras mengutuk serangan udara yang menewaskan staf medis dan warga sipil di satu rumah sakit di Afghanistan Utara.
Ban menyerukan penyelidikan menyeluruh yang tidak memihak mengenai serangan tersebut untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab.
"Sekretaris Jenderal dengan keras mengutuk serangan udara di Kunduz, Afghanistan, yang mengakibatkan tewas dan cederanya pekerja medis serta pasien di satu rumah sakit Medecins Sans Frontieres pada 3 Oktober," demikian isi satu pernyataan yang dikeluarkan di Markas Besar PBB, New York, oleh juru bicara Ban.
"Sekretaris Jenderal mengingatkan rumah sakit dan personel medis secara jelas dilindungi berdasarkan hukum kemanusiaan internasional. Ia menyerukan penyelidikan menyeluruh dan tak memihak guna menjamin ketidakstabilan," kata pernyataan tersebut.