Kamis 08 Oct 2015 06:17 WIB

Penembakan Parramatta Dikhawatirkan Berdampak bagi Pengungsi Suriah

Dari total 12 ribu tambahan pengungsi Suriah dan Irak yang dijanjikan akan diterima oleh Pemerintah Federal Australia, sekitar 4000 - 7000 orang akan dimukimkan di New South Wales.
Foto: abc
Dari total 12 ribu tambahan pengungsi Suriah dan Irak yang dijanjikan akan diterima oleh Pemerintah Federal Australia, sekitar 4000 - 7000 orang akan dimukimkan di New South Wales.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Otoritas yang mengatur penerimaan pengungsi asal Suriah dan Irak di New South Wales berharap insiden penembakan di Kantor Polisi New South Wales di Parramatta Jumat lalu tidak akan menciptakan rasa ketakutan warga setempat terhadap pencari suaka.

Profesor Peter Shergold AC bulan lalu ditunjuk sebagai koordinator pengelola utama upaya penempatan pengungsi asal Suriah dan Irak di NSW.

 

Penunjukannya oleh Pemerintah NSW dilakukan setelah Menteri Utama NSW, Mike Baird mengatakan negara bagiannya harus mengambil bagian dari keputusan Pemerintah Federal menerima tambahan pengungsi sebanyak 12 ribu dari Suriah dan Irak yang diumumkan September lalu.

 

Profesor Shergold mengumumkan jumlah pengungsi yang akan dimukimkan di NSW berjumlah antara  4.000 hingga 7.000 orang.

 

"Para pengungsi itu mayoritas adalah mereka yang pernah ditangani oleh  UNHCR dari kamp di Yordania, Turki dan Lebanon," kata Profesor Shergold.

 

"Mereka berasal dari  kelompok yang paling rentan di kamp-kamp.

 

"Pemilihannya difokuskan pada pengungsi yang berasal dari kelompok minoritas dan pernah dianiaya, dan mereka yang hampir tidak memiliki kesempatan untuk bisa kembali ke rumah mereka sepenuhnya,"

 

"Perempuan dan anak-anak dan keluarga akan mendapatkan prioritas."

 

Profesor Shergold mengatakan tidak ada arahan dari Pemerintah Federal mengenai latar belakang agama pengungsi apa yang harus ditempatkan di Australia.

 

"Jika Anda melihat komunitas warga Suriah dan Irak yang sudah dimukimkan di NSW sini, mereka sangat beragam," katanya.

 

"Sekitar 50 persennya adalah Kristiani, dan terbagi antara Katolik dan Ortodok, dan sekitar 50 persen lagi adalah Muslim,"

 

Shergold mengatakan dirinya sangat salut dengan dukungan yang ditunjukan oleh  warga NSW terhadap rencana penempatan pengungsi di wilayah mereka, yang mendorong stafnya membuat situs khusus mengenai bagaimana cara menolong pemukim baru di kawasan mereka.

 

"Saya harus melakukan langkah itu karena saya sering kali bertemu dengan orang-orang yang bertanya bagaimana mereka bisa membantu pengungsi yang baru dimukimkan di tempat mereka,' katanya.

 

"Sebagian dari warga menawarkan tempat tinggal, sebagian menawarkan menjadi mentor, dan ada juga yang menawarkan mengajarkan Bahasa Inggris dan membantu keluarga pengungsi berkeliling mengenal wilayah dan masyarakat di NSW."

 

Namun demikian, Profesor Shergold mengatakan dirinya sejujurnya merasa prihatin kalau insiden penembakan di Markas Polisi NSW Jumat pekan lalu di Parramatta dan penangkapan yang berlangsung di sejumlah kawasan di Sydney pada Rabu ini akan dapat mengubah opini warga NSW terhadap pengungsi.

 

"Apa yang terjadi hari Jumat pekan lalu sangat mengejutkan, itu merupakan tragedi bagi keluarga korban," ungkapnya.

 

"Saya mungkin tidak perlu menunjukan kepada Anda kalau ada keluarga migran, yang sukses tinggal di Australia dan kemudian harus berduka karena pembunuhan yang menyeramkan,"

 

"Saya tidak tahu apa yang memotivasi anak laki-laki pelaku penembakan itu, tapi dia sudah pasti didorong oleh ideologi yang mengerikan"

 

Menurutnya remaja laki-laki itu memberikan satu pesan kepada orang-orang yang mungkin takut terhadap pengungsi.

 

"Apa yang kita lakukan disini adalah berkontribusi dengan sejumlah ukuran kecil untuuk menolong orang dari ideologi yang mengerikan," kata Professor Shergold.

 

"Mereka adalah orang-orang yang telah mengalami penderitaan terbesar akibat ideologi mengerikan itu yang karena suatu telah mendorong remaja laki-laki itu  melakukan penembakan itu,"

 

Koordinator general penempatan pengungsi di NSW mengatakan dirinya berharap warga Suriah dan Irak yang akan pindah ke NSW memiliki semangat bekerja yang besar.

 

"Saya tidak pernah bertemu dengan pengungsi yang datang ke Australia dengan semangat yang sangat besar untuk memiliki kehidupan yang sejahtera," yang laki-laki sangat ambisius, berani mengambil resiko dan memiliki jiwa wiraswasta," kata Professor Shergold .

 

"Pendatang baru ini sepertinya lebih terdidik dan memiliki kemampuan berdagang dan profesional dan berpengalaman dalam UKM serta memiliki dasar kemampuan bahasa Inggris,'

 

"Oleh karena itu, tantangan utama adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan keterampilan mereka sehingga mereka dapat memberikan kontribusi kembali ke masyarakat Australia sesegera mungkin. "

 

Profesor Shergold mengatakan para pemukim baru akan diperlakukan sebagai penduduk tetap dan akhirnya dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan Australia.

 

Dia mengatakan tidak ada keputusan yang telah dibuat di mana mayoritas akan tinggal di NSW, tapi menunjukkan bahwa banyak akan memiliki kerabat yang sudah tinggal di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-07/penembakan-di-parramatta-dikhawatirkan-berdampak-pada-dukungan-publik-bagi-pengungsi-suriah/1500908
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement