Kamis 08 Oct 2015 16:23 WIB

Harga Beras di Priangan Timur Meningkat

Rep: c10/ Red: Friska Yolanda
Beras
Foto: Republika/Prayogi
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Harga beras di Pasar Induk Ciamis mulai mengalami kenaikan. Kenaikan juga terjadi di Pasar Induk Cikurubok Kota Tasikmalaya. Kenaikan harga beras diindikasi akibat pasokan beras ke sejumlah pedagang menurun.

Kepala UPTD Pasar Ciamis, Toto Warto Heryanto mengatakan, beras cianjur saat ini harganya Rp 11.500 per kg. Tapi kebanyakan, pedagang di pasar Ciamis menjual beras kualitas dua. Harganya saat ini Rp 10.500 per kg. Tadinya, harga beras kualitas ini di kisaran Rp 9.000-Rp 9.500 per kg. 

"Kenaikannya rata-rata Rp 1.000 per kg," kata Toto kepada Republika, Kamis (8/10).

Menurut Toto, awal bulan lalu para pedagang beras di pasar sempat mengeluh. Sebab, para petani lebih memilih menjual beras ke Bulog daripada memasoknya ke pasar. Sehingga, pasokan beras ke pasar berkurang dan akibatnya harga beras mengalami kenaikan. Kenaikan harga beras kali ini menurutnya mungkin masih karena hal tersebut.

Sementara, berdasarkan hasil monitoring harga di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya pada Kamis (8/10), harga beras kulitas satu Rp 12 ribu per kg. Di awal pekan, harganya masih Rp 10 ribu per kg. Harga beras kualitas dua Rp 10 ribu per kg. Empat hari yang lalu, harganya masih Rp 9.000 per kg. 

Sebelumnya, Staf Bagian Tata Usaha Bulog Priangan Timur, Uman mengatakan, sedang ada program baru dari Bulog. Program tersebut dimulai pada awal September. Bulog melakukan operasi membeli beras premium dari para petani dan bandar. Sebelumnya, Bulog hanya membeli beras medium ke para petani dan bandar.

Uman mengungkapkan, beras premium dibeli dari petani seharga Rp 9.000 per kg. Sementara, beras medium Rp 7.300 per kg. Nantinya beras premium akan distok untuk kebutuhan nasional.

Terkait adanya pedagang yang mengeluh karena petani lebih memilih menjual beras ke Bulog daripada ke pedagang. Uman mengatakan, wajar petani lebih memilih menjual ke Bulog karena kalau ke pasar biasanya diutang dulu oleh pedagang. Tapi kalau menjual ke Bulug langsung dibayar kontan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement