Kamis 08 Oct 2015 21:40 WIB

Muhammadiyah Bantu Korban Asap

Rep: Eric Iskandarsyah/ Red: Agung Sasongko
Suasana jalan raya dari Batam Centre ke Nongsa dengan kabut asap akibat kebakaran hutan yang pekat di Batam, Kepri, Selasa (6/10).  (Antara/Yuli Seperi)
Foto: Antara/Yuli Seperi
Suasana jalan raya dari Batam Centre ke Nongsa dengan kabut asap akibat kebakaran hutan yang pekat di Batam, Kepri, Selasa (6/10). (Antara/Yuli Seperi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah menilai, bencana asap yan terjadi Kalimantan dan Sumatera merupakan bencana nasional. Karena, Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan,  bencana ini telah menimbulkan kerugian secara ekonomi, pendidikan, sosial serta politik.

"Dampaknya masif dan jangka panjang," ujar dia dalam keterangan pers kepada ROL, Kamis (8/10). Melihat kenyataan itu, Muhammadiyah terketuk untuk turut langsung dalam memberikan bantuan bagi korban.

Ia mengatakan, batuan yang telah diberikan diantaranya berupa gedung dan fasilitas amal usaha Muhammadiyah. "Fasilitas itu digunakan sebagai rumah perlindungan (safe house)," katanya.

Melalui fasilitas itu, Muhammadiyaah juga memberikan perlindungan kesehatan serta pelayanan pendidikan. Menurut Haedar, Muhammadiyah berkomitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan khusus agar mereka tetap dapat belajar meskipun sekolah masih diliburkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement