REPUBLIKA.CO.ID, Tiga poin lagi tim nasional Italia melenggang ke Perancis. Dengan tabungan 18 angka dari delapan laga, Gli Azzurri butuh satu kemenangan untuk mengunci tiket menuju Piala Eropa 2016.
Hal itu dikarenakan Kroasia yang ada di peringkat ketiga grup H baru mengantongi 14 poin. Kalaupun tim tersebut menang dalam dua laga terakhir, maka maksimal Vatreni hanya akan mengemas 20 angka.
Dari asumsi itu, laga selanjutnya terasa Krusial bagi skuat asuhan Antonio Conte. La Nazionale bakal bertandang ke Stadion Tofiq Behramov Adina Respublika, markas Azerbaijan, Sabtu, (10/10) malam WIB. Kedua tim bertarung dalam lanjutan kualifikasi kompetisi antar negara-negara benua biru.
Andai Italia tergelincir, maka posisinya terancam digusur. Sebab Norwegia yang ada di peringkat kedua menghadapi Malta yang merupakan tim terlemah grup H. Kenyataan itu semakin riskan menilik pada matchday terakhir Italia dan Norwegia dipastikan bertemu secara langsung.
Tak pelak jika tidak ingin skenario itu menjadi kenyataan, maka kemenangan melawan Azerbaijan menjadi harga mati. Setidaknya mengunci tiket lebih awal bisa melepaskan semua beban yang tersembul. "Kami harus bekerja keras untuk mendapat hasil maksimal dari laga ini," kata pelatih Italia Antonio Conte dikutip dari situs FIGC, tengah pekan lalu.
Conte menyadari bukan perkara mudah menaklukkan skuat polesan Robert Prosinecki. Apalagi partai tersebut berlangsung di markas Azerbaijan. Dukungan penonton, menurut Conte, bisa memotivasi pasukan tuan rumah.
"Mereka akan meresmikan stadion berkapasitas 60.000 tempat duduk, sudah pasti mereka akan memberikan segalanya," ujar eks allenatore Juventus itu.
Jelang laga ini, skuat negeri Spaghetti kehilangan Lorenzo Insigne. Gelandang serang Napoli itu baru saja mencatat penampilan mengesankan di berbagai ajang bersama klubnya. Alhasil ketidak hadirannya membuat lini depan Gli Azzurri sedikit kehilangan greget.
Demi mengisi tempat Insigne, Conte memanggil gelandang AC Milan Giacomo Bonaventura. Selebihnya, Italia masih berisikan nama-nama yang sering keluar masuk skuat.
Kubu Azerbaijan sedang berada dalam performa positif menatap laga ini. Rashad Sadygov dan kawan-kawan tak terkalahkan pada empat partai terakhir. Fakta tersebut memberi pesan perlawanan kepada tim tamu. Fakta lainnya, negara berperingkat ke-105 FIFA ini akan bermain tanpa beban setelah dipastikan tersingkir.
Prediksi Susunan Pemain
Azerbaijan (4-1-4-1)
Pelatih: Robert Prosinecki
Kiper: Agayev
Bek kiri, kanan: Dasdamirov, Mirzabayov
Bek tengah kiri, kanan: Sadiqov, Huseynov
Gelandang bertahan: Qarayev
Sayap kiri, kanan: Tagiyev, Ismayilov
Gelandang tengah kiri, kanan: Amirquliyev, Nazarov
Penyerang: Qurbanov
Italia (4-3-3)
Pelatih: Antonio Conte
Kiper: Buffon
Bek kiri, kanan: De Sciglio, Darmian
Bek tengah kiri, kanan: Chiellini, Bonucci
Gelandang kiri, tengah, kanan: Parolo, Andrea Bertolacci, Veratti
Penyerang kiri, tengah, kanan: El Shaarawy, Pelle, Candreva
Catatan Pertemuan
11/10/14 Italia 2-1 Azerbaijan
12/10/03 Italia 4-0 Azerbaijan
08/09/02 Azerbaijan 0-2 Italia
Fakta Angka
4 Sejak Robert Prosinecki menjadi pelatih, Azerbaijan tidak terkalahkan dalam empat laga
3 Bek Italia Giorgio Chiellini mencetak tiga gol saat Italia menang 2-1 atas Azerbaijan di pertemuan pertama. Dua gol ke gawang lawan, satu gol bunuh diri.
48 Italia tidak terkalahkan dalam 48 laga kualifikasi. Terakhir kali Gli Azzurri terjungkal saat dibenamkan Perancis 1-3 pada September 2006.