REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Komite etik FIFA pada Senin (12/10) menskors ketua sepak bola Thailand sekaligus mantan anggota komite eksekutif FIFA Worawi Makudi selama 90 hari karena pelanggaran etika dan mengindikasikan dirinya dapat terkena sanksi lanjutan.
Komite etik mengatakan pihaknya bertindak untuk menghukum Worawi "dengan dasar pelanggaran Kode Etik yang terlihat telah dilakukan dan keputusan pada isu utama yang mungkin tidak diambil lebih dini."
Worawi diskors dari semua aktivitas sepak bola di level nasional dan internasional selama 90 hari. Skors ini berlaku sesegera mungkin. Begitu pernyataan yang dirilis oleh kamar adyudikasi komite.
Worawi merupakan anggota komite eksekutif FIFA selama 18 tahun sampai Mei, dan ia menghadapi berbagai tuduhan pelanggaran.
Konfederasi Sepak Bola Asia memilih pada tahun ini untuk menggantikan dia sebagai salah satu perwakilan Asia di eksekutif FIFA.
FIFA tidak memberidetail mengenai pelanggaran yang didapati pada Worawi. "Kasus ini sekarang merupakan subyek dari penyelidikan-penyelidikan investigasi formal," kata mereka.
Ia pada masa lalu pernah dituding menyalahgunakan dana pengembangan FIFA, namun selalu menolak dakwaan-dakwaan dan sebelumnya tidak pernah dinyatakan bersalah.
Laporan-laporan media Inggris, yang tidak pernah dikonfirmasi, mengatakan Worawi merupakan salah satu dari lima ofisial yang tengah diperiksa oleh komite etik FIFA untuk tuduhan melakukan kecurangan pada pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Ia dinyatakan bersalah pada Juli oleh pengadilan Thailand terhadap pemalsuan ketika dirinya kembali terpilih sebagai kepala Asosiasi Sepak Bola Thailand.