Selasa 13 Oct 2015 20:27 WIB

Polisi Siaga Satu Saat Final Piala Presiden

Red: Nur Aini
Proses pengundian babak 8 besar Piala Presiden 2015, Jakarta, Jumat (11/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Proses pengundian babak 8 besar Piala Presiden 2015, Jakarta, Jumat (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menetapkan siaga satu saat final Piala Presiden (18/10) yang mempertemukan Persib Bandung dengan Sriwijaya FC, apabila pertandingan akhir tersebut digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Yang diwaspadai adalah pendukung yaitu Bobotoh, Jak Mania, Arema Malang karena jumlahnya besar, kita melakukan komunikasi kepada semua supporter agar mendukung pelaksanaan ini," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito kepada wartawan seusai mengadakan rapat persiapan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/10).

Dia mengatakan akan ada sekitar 30 ribu orang dikerahkan untuk siaga satu pada hari pelaksanaan final Piala Presiden. Sementara itu, 10 ribu orang melakukan pengamanan di Gelora Bung Karno dan di sekitarnya, dia juga meminta agar Polres mengamankan wilayahnya masing-masing.

Pengamanan tersebut melibatkan beberapa pihak seperti TNI dari Kodam Jaya sebanyak dua ribu personil, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dan Satpol PP sebanyak seribu personil dan Korps Birmob Polri sebanyak seribu personil.

Ia mengimbau para pendukung untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pertandingan tersebut.

"Kami bekerja sama dengan Polda Jawa Barat yang akan mendampingi pendukung Persib Bandung dari awal berangkat hingga pulang," kata Tito.

Polisi juga akan merazia barang-barang yang dibawa pendukung seperti minuman keras, narkoba, senjata api, laser point, senjata tajam, kembang api, dan petasan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement