Rabu 14 Oct 2015 19:42 WIB
Insiden Aceh Singkil

MUI: Perkuat Dakwah Toleran di Aceh Singkil

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberikan keterangan kepada media terkait kasus pembakaran gereja Aceh Singkil di Rumah Dinas Kapolri, Jakarta, Selasa (13/10).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberikan keterangan kepada media terkait kasus pembakaran gereja Aceh Singkil di Rumah Dinas Kapolri, Jakarta, Selasa (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta para dai mendorong lebih banyak dakwah yang menekankan toleransi. Melalui pola itu, diharapkan dapat meredam konflik antar pemeluk agama di Indonesia.

"Ya, tentu perlu ditekankan (dakwah yang toleran). Islam itu toleran sekali. Umat agama lain jika menekuni agamanya masing-masing juga pasti akan aman karena tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerukunan Umat Beragama Yusnar Yusuf, Rabu (14/10).

Yusnar pun mengimbau agar pemerintah mewujudkan pembangunan yang merata di Indonesia. Ini karena, tingginya angka disparitas merupakan salah satu pemicu konflik di masyarakat.

"Kalau masyarakat sudah mapan dan makmur tidak akan terpikir untuk berkelahi," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement