Kamis 15 Oct 2015 15:48 WIB

BOPI Minta Tim Transisi dan Perusahaan Darius Bertanggung Jawab

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Logo BOPI.
Logo BOPI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesi (BOPI) meminta Tim Transisi dan PT Cataluna Sportindo bertanggung jawab soal nasib hadiah Piala Kemerdekaan. Sekertaris Jenderal (Sekjen) BOPI Heru Nugroho mengatakan, tak semestinya penanggung jawab dan penyelenggara kejuaraan sepak bola bikinan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu lalai.

Heru mengatakan sampai hari ini, PSMS Medan sebagai juara turnamen itu belum mendapatkan haknya. Padahal, diungkapkan dia, evaluasi penyelenggaraan Piala Kemerdekaan mencatatkan, agar semua urusan terkait hak dan tanggung jawab peserta kompetisi, tuntas beberapa hari setelah final.

"Kami (BOPI) sudah memberikan toleransi sampai awal bulan ini (Oktober) agar diselesaikan," kata Heru saat dihubungi, Kamis (15/10) di Jakarta. Tapi, desakan BOPI itu, tak dilaksanakan juga. Padahal, Piala Kemerdekaan sudah lebih dari sebulan pungkas.

"Kami minta, jangan sampai ini jadi masalah. Kami minta khususnya (PT) Cataluna sebagai penyelenggara bertanggung jawab. Karena di catatan kami (BOPI), Tim Transisi mengajukan PT Cataluna untuk mengadakan (Piala Kemerdekaan)," sambung Heru.